Seminggu denganmu (Hari 1)
Aku tidak bisa berkonsentrasi sama sekali. Mataku tetap terpaku pada satu titik di seberang sana. Satu titik yang membuat terpana dan mati rasa. Satu sosok yang begitu menawan di mataku dan menggetarkan seluruh tubuhku. Mataku meresapi setiap detail wajahnya. Mata yang tajam namun mengandung keteduhan, hidung mancung, bibir tipis yang siap melontarkan senyuman mematikan, semuanya terpadu dengan sempurna dalam pahatan wajahnya yang indah. Tak sadar, aku menhembuskan nafas dramatis. Memang, setiap melihat wajahnya, rasanya aku seperti kamera dalam film-film. Mataku hanya menyorot pada satu pemeran utama. Pemeran yang begitu menawan. Aku tersenyum kecil sambil memperbaiki letak tempat dudukku. Begitu aku kembali mendongak, tak dapat dipungkiri betapa kagetnya aku. Sosok yang sudah lama aku kagumi dari jauh sedang menatapku teduh. "Hai," Sapanya lembut "Hai," Jawabku pelan "Boleh aku duduk disini?" Tanyanya sembari mengambil tempat duduk di depanku ...