Beda
"Pasangan hidupmu, adalah cinta pertama dan terakhirmu." Aku menghela nafas panjang melihat satu post-it yang ditempelkan beberapa hari yang lalu oleh sahabatku di atas komputerku. Pasangan hidup apanya? Aku sudah muak dengan ini semua. Rasanya otakku diputar ulang terus menerus seperti kaset rusak. Memoriku dipaksa memutar ulang kejadian satu bulan yang lalu, dimana semuanya berawal. Aku memandang dia yang sedang menerawang menatap rumputan hijau yang terpapar dihadapan kami. Ia meletakan kedua tangannya di belakang punggung dan menopang tubuhnya sendiri. Aku sendiri duduk bersila disampingnya. Menatapnya dengan pandangan yang kuharap dalam dan mampu mengusiknya. Tapi ternyata tidak. Tatapanku sama sekali tidak digubris. Ia tetap sibuk menatap rerumputan yang menari-nari seolah berebut perhatian darinya. Bosan. Aku kemudian memalingkan wajah darinya. Menekuk kakiku dan memeluknya. Memejamkan mata dan berusaha menenangkan perasaan yang kalut akhir-akhir ini. "Kau me...