Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

A little piece of you #4

"Yeah i'm ready to feel now, no longer am I afraid of the fall down. It must be time to move on now. Without the fear of how it might end . I guess I'm ready to love again." "Ibeeelll!! Matiin tuh lagu sekarang!" Ibel datang ke Dapur rumahku dengan tangan yang sibuk memasukkan kepingan Chitato ke mulutnya. "Kenapa emang? Merasa tersindir, ya?" tanyanya sambil tersenyum sinis " Whatever ." aku membelakangi Ibel dan membuka pintu kulkas. Dengan sekali gerakan, aku menyomot fresh water dan puding cokelat yang semalam kubeli. "Lo nggak mau nyoba move on , Nda? Nggak ada ruginya juga, kan?" Ibel membuntutiku menuju sofa merah marun dan duduk di sampingku. "Emang." jawabku "Terus?" "Apa?" aku menatapnya dengan mata berputar. "Lagipula, kalau pun gue bener-bener niat move on , gue harus move ke siapa?" aku menatapnya malas "Evan?" " What ? Evan?? Bukannya lo nggak suk