Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Seminggu denganmu (Hari 1)

Aku tidak bisa berkonsentrasi sama sekali. Mataku tetap terpaku pada satu titik di seberang sana. Satu titik yang membuat terpana dan mati rasa. Satu sosok yang begitu menawan di mataku dan menggetarkan seluruh tubuhku. Mataku meresapi setiap detail wajahnya. Mata yang tajam namun mengandung keteduhan, hidung mancung, bibir tipis yang siap melontarkan senyuman mematikan, semuanya terpadu dengan sempurna dalam pahatan wajahnya yang indah. Tak sadar, aku menhembuskan nafas dramatis. Memang, setiap melihat wajahnya, rasanya aku seperti kamera dalam film-film. Mataku hanya menyorot pada satu pemeran utama. Pemeran yang begitu menawan. Aku tersenyum kecil sambil memperbaiki letak tempat dudukku. Begitu aku kembali mendongak, tak dapat dipungkiri betapa kagetnya aku. Sosok yang sudah lama aku kagumi dari jauh sedang menatapku teduh. "Hai," Sapanya lembut "Hai," Jawabku pelan "Boleh aku duduk disini?" Tanyanya sembari mengambil tempat duduk di depanku "

Aku hanya ingin ada artinya untukmu.

Rasanya aneh ya. Tertawa bersama mereka, sahabat-sahabatku, tapi mataku, tetap tertuju padamu. Aku berteriak senang, tapi hatiku tidak. Aku tersenyum lebar dengan mereka, tapi aku ingin menangis melihatmu. Kau masih jauh dariku. Kau tahu? Aku selalu mengawasimu. Jangan berpikir aku tersenyum seperti ini, berarti aku bahagia. Aku tidak memikirkan semuanya. Tidak. Aku memikirkannya. Selalu. Malah, terkadang, aku tidak sadar kalau aku sedang diam. Terlarut dalam lautan pertanyaan tentang kita. Apa aku terlalu egois? Jujur, aku masih ingin bertanya. Apakah aku tidak pantas berbagi beban bersamamu? Apakah tidak begitu pentingnya aku sampai-sampai kamu tidak mau menceritakan sedikitpun padaku? Atau....kau sayang sekal padaku? Hhhh...Pikiran satu itu membuatku makin terpuruk dalam kebingungan. Apakah kamu sangat menyayangiku sampai-sampai kau tak mau aku khawatir atas segala bebanmu? Apakah begitu? Tapi, sesayang itukah kamu? Pikiran manusia memang berbeda-beda. Mungkin dalam pandanganmu,

Kalian adalah keluarga keduaku.

Heiheiii lama tak berjumpooo~ Udah lama ga curhat disini. -,- Well, gue pengen cerita tentang "Ma' secong family in class" Hoho ^^ T H E J A M S Nama yg tijel memang, cuma inilah alasan kenapa gue makinmakin bahagia di kelas :'D Kalian masih ingat TheOnyetz? Well, keluarga itu masih ada kok ;) Cumaa, lagi agak renggang aja. Tapi, gue tetep sayang TheOnyetz :* Nahh, yg ini beda lagi. Anggota TheJams itu Thiti,Ersa,Junia,Nadira,Nanda,Anti, dan gue sendiri. Mereka biasa gue panggil Thiii, Saaa, Junnnn, Naddd, Ndaaaa, dan Ntiiiiii. Darimana asal kata 'Jams'?? Sebenarnya......Artinya sedikit melenceng dari dunia pendidikan -,- Yasudlah, saya ceritakan saja. Jams itu dari kata Jam. Jam apa? Jam itu Jamet. Tau Jamet? Jamet itu..........Maap yaa kalo parah -,- Jamet itu J*b*a*y metal. -_- Parah kan? Tapi itulah bedanya. Kita sering ngatain jamet satu sama lain. Tapi, itu bercanda lhooo...Ga beneran kokk. Kalo manggil satu sama lain juga "Jamet" atau &q

Lalu? Apa artiku?

Aku melihatmu dari kejauhan. Aku hanya bisa melihatmu dari sini. Tak berani sedikitpun mendekatimu. Mengamatimu dari jauh saja sudah cukup untukku. Aku tahu. Aku tak bisa memaksamu menceritakan segala hidupmu padaku, karena aku tahu, kau tak pernah mau menceritakannya. Lalu, bagaimana aku bisa ada disni sekarang? Berstatus menjadi kekasihmu. Dikenal orang sebagai sepasang kekasih yang cukup mesra bersamamu. Padahal, akupun tidak mengenalmu. Aku hanya bisa bertanya. Apa yang ia lakukan kemarin, apa yang disukainya , jika ia sedang marah apa yang harus aku lakukan? Dulu, aku tidak sadar itu. Aku kira aku mengenalmu. Cerita hidupmu dan kepribadianmu. Tapi, akhir-akhir ini aku sadar. Aku tidak mengenalmu. Aku tahu saat kau sedang dalam masalah, tapi aku tak tahu apa. Aku juga tidak berani bertanya. Aku sudah capek. Kalaupun aku tanya, apakah kau akan menjawabnya? Tidak . Kau hanya tersenyum dan berkata "Tidak apa apa". Kau kira aku bisa berdiam diri saja melihat kamu seperti itu