2019 is over!!

Wah, aku balik lagi setelah setengah tahun:')
Seperti yang sudah dilakukan selama 7 tahun terakhir, di sini Uthe akan membagikan cerita akhir tahun. Tapi, sepertinya, 2019 akan jadi tahun terakhir Uthe nulis di sini. Nothing's personal, i just feel like i'm not into writing anymore. Terlebih, cerita akhir tahun sejak 2014 hanya sekadar ritual aja, semakin kesini semakin merasa membagikan cerita sepanjang tahun ternyata tidak sepenting itu. Jadi, ya...... gitu wkwk.

Tapi masih belum pasti, guys. Kalo ternyata Uthe bener-bener nggak muncul lagi tahun depan, yaudah berarti ini akan jadi post terakhir dari perjalanan blog Uthe.

Dah, tanpa babibu lagi, cekidot!


2019 adalah tahun penuh cerita, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Basically, there will be always something new that you learned. Every year is a special.

2019 gue awali dengan HMIK. Gue gapernah seumur2 menyangka jadi bagian dari sesuatu yang bersifat keilmuan. Turns out, because my petty ambition to be organization's member making me accept the offer as Dept. Keilmuan's member. Awalnya, nyesel, jujur. Mengingat janji gue sama diri gue ketika masuk kom adalah masuk Dept. Seni Budaya dan ikut kegiatan nyeni lainnya. Tapi karna gue tau gue gabakal bisa bersaing sama anak2 kom yang luar bisa nyeni itu, alhasil gue menerima ajakan jadi staff Keilmuan tsb. Alasan nyesel lainnya adalah, gue ga kenal sama staff dan kadept-wakadeptnya dulu. Bener2 ga kenal gitu lho. Gue takut bakal ga nyaman dsb. Tapiiiii, kurang lebih setahun sama mereka sampe hari ini, gue akuin gue bener2 sayang sama merekaaa. Walopun ada ups and downs, happy and anger, turns out, jadi staff Keilmuan memberikan gue banyak pengalaman dan manfaat. Salah satunya adalah,

menang lomba komunikasi:)

Yep. 24 November 2019 akan selalu jadi hari bahagia buat gue karena gue beserta 2 anak keilmuan lain, Sri dan Syahla, berhasil merebut juara 2 lomba Homeless Media, Festival Ajisaka UGM 2019. Lomba komunikasi atau lomba keilmuan lainnya di otak gue selalu jadi hal yang impossible to achieve. Tim gue itupun ikut lombanya karena 'iseng pgn liat nama tim dipajang di instagram Ajisaka' dan 'short vacation sebelum uas'. Eeee ternyata menang dong wkwkwk:)) Di post ini gue mau bilang MAKASIH BANYAKKKK untuk Sri dan Syahla yang udah mau brainstorming dan eksekusi ide selama kurang lebih satu bulan, udah mau berproses dan berkembang bersama. KALIAN KEREN!! AKU SAYANG KALIAN!xixi


Selain HMIK yang mengisi 2019 gue fulltime, ada sosok lain yang juga mengisi 2019 gue almost full time, yaitu Thiti dan Junia. Iya, sahabat gue dari SMP itu. 2019 jadi tahun ke-7 persahabatan kita, dan di tahun ini justru gue baru ngerasa bond yang bener2 erat sama mereka. Sejak 2014, biasanya kita ketemu cuma sekali setahun di bulan Januari/Juni. Tp tahun ini, kita udah 7x ketemu wkwkwk. Dan setiap ketemu itu selalu cerita, berbagi pandangan dan keluh kesah, pokoknya untuk pertama kalinya selama 7 tahun temenan, bener2 ngerasain yang namanya "sahabat beneran". Selain itu juga, ada Ratih dan Widya yang menemani Oktober gue yang penuh pilu wkwkwk. Terutama Ratih sih, dari 2015 gakpernah berubah. Selalu siap sedia jadi wadah untuk sampah hidupnya Uthe. Aku sayang kalian:*

tapi,

we can't get something without losing something, isn't it?

Ya, pertemanan gue dengan 4 orang itu sedikit banyak memudar. Let's just call them, Snakes (because that is actually our group's name). Snakes selama 4 tahun terakhir membawa pengaruh  besar dan warna-warni indah dalam hidup gue. They teach me how to live my high school like what novels told us; boys, gossip, mal, window shopping, late night adventure, and other things. Gue gapernah menyesal berteman dengan mereka.  Tapi gue sadar, semakin bertambah umur, bukan hal-hal seperti itu yang gue harapkan dari pertemanan. We actually never break up for real, there's no official declaration yet. But i know that all of us aware that this won't work anymore. Waktu dan jarak mungkin jadi alasan utama. Tapi gue tau ada yang lebih penting dari itu. Niat. 7 tahun gue berteman sama Thiti dan Junia, 4 tahun terpisah, baru tahun ini juga gue bener2 niat untuk keep contact sama mereka. Jadi gue tau, pertemanan gue dan Snakes di tahun ke-4 ini mungkin mencapai tahap tidak ada lagi 'niat' di dalamnya. Termasuk gue. Masalah gue gajauh beda sama apa yang pernah gue sampein di cerita akhir tahun 2018. Gue tau gue bukan tipe posesif, bukan tipe 24/7 selalu ada, dan gue sangat sangat memaklumi jika sahabat gue punya sahabat selain gue. Gue tau ketika kelompok pertemanan terdiri lebih dari 2 orang, pasti kelompok tersebut akan terdiri dari 1 kelompok lagi di dalamnya. Dan sebenernya gue fine2 aja sama hal itu, tapi, gue bener2 susah untuk menolerir jika orang itu bragging tentang kelompok 'dalam'nya. Gak masuk akal aja gitu buat gue. Tapi yaudah lah, udah lama juga. Kemarahan dan kekecewaan gue udah gue luapkan di bulan April-Mei 2019 ini sama Ratih. But, if you're reading this, Snakes, i'm sorry. I love you guys, always. It's just, i think it's better to let go. Now, every time one of you talk to me is giving me anxiety and i hate it. I don't know 'till when my anxiety will stop bothering me, but as long as i'm waiting, i'm sorry, i can't talk to you. You guys scaring the hell out of me. Funny, isn't it? gue takut sama temen sendiri:)) I hope you guys have a really great life. Thank you!


Dan untuk hal-hal lain di 2019 seperti,

My family. Terima kasih udah berproses menjadi lebih baik lagi. Tahun ini berkat banyak berdatangan ke keluarga gue. Dari pernikahan kakak gue, hubungan mama sama ayah yang semakin membaik, dan baru aja kemaren gue dikabarin kalo kaka gue yang pertama hamil anak kedua setelah 5 tahun. What a great year! Meskipun aku tahun ini paling sering merasa kesepian karena udah gaada kakakku di rumah, but yea, i'm 100% agree that 2019 is full of blessings for this family.

1101. Terima kasih udah jadi teman kuliah yang suportif. Ke depannya mungkin akan jarang ketemu karna udah beda-beda peminatan, tapi plis tetep jadi temen kuliahku ya. Aku gabisa kuliah tanpa temen:(

Me and myself. Thank you so much, The, for surviving other year of your life. Thank you for being alive and stay strong. You've gain so much this year but also started to give to others now, eh? hahaha. Keep going, the, i know you can. I love you, ok? It's okay to be sad, to cry, to be mad and lonely. You will definitely had that phase again next year, but you will pass it. So, keep going, Uthe!


Sudah, itu saja yang mau kusampaikan di cerita akhir tahun 2019 dan mungkin jadi post terakhir Uthe di sini. Terima kasih blog sudah mau menjadi tempat sampah uthe selama kurang lebih 7 tahun terakhir ini. See you when i miss you! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal nama UTHE

For you, Je

Is It End?