Berakhir.
Terima kasih untuk segalanya. Untuk segala tawa, canda, dan air mata itu.
Saya.... saya menyayangimu.
Mungkin kamu sudah tidak mau percaya lagi.
Terserah.
Itu hak kamu.
Yang penting aku sudah menjelaskan, kan?
Jadi, ya...
Lagi-lagi aku harus merayakan ulang tahun tanpa kamu.
Untuk kedua kalinya.
Terima kasih untuk segala pelukan,gandengan,rangkulan, dan hal-hal manis yang kamu berikan 7 bulan terakhir ini.
Semoga kamu mendapatkan yang lebih baik, ya.
Aku masih menyayangimu.
Entah sampai kapan.
Ternyata mimpiku untuk melempar topi SMP saat selesai UN bersamamu hanya sekadar mimpi.
Semu. Maya.
Kamu bahagia, ya.
Kamu sudah damai sekarang.
Tidak ada lagi aku dan segala rengekanku yang mengganggu pikiran dan tidurmu.
Tidak ada lagi panggilan bernada manja yang hadir di telingamu.
Tidak ada lagi gumpalan kertas yang mendarat di keningmu.
Tidak ada lagi... segala hal-hal manis itu.
Tidak ada lagi.... yang harus sakit disini.
Terima kasih untuk segalanya.
Terima kasih.
Maaf kalau aku masih berurai air mata saat menulis ini.
Aku, menyayangimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal nama UTHE

For you, Je

Is It End?